Jika Anda mendengar kata Tampak Siring, yang ada di bayangan Anda tentunya Istana Kepresidenan Tampak Siring, kan?
Ternyata Tampak Siring bukan hanya sekedar Istana Presiden, namun merupakan sebuah objek wisata yang lengkap dan apik tentunya. Lalu, apa saja kira-kira yang terdapat pada Tampak Siring ini? Apakah ini merupakan wisata yang menarik? Berapa tiket masuknya? Apa saja yang bisa dilakukan di lokasi ini? Berikut ulasan tentang Tampak Siring.
Sejarah Tampak Siring
Tampak Siring merupakan sebuah nama kecamatan yang berada di Wilayah Kabupaten Gianyar di Provinsi Bali. Luas Kecamatan Tampak Siring ini ialah 42,63 kilometer persegi. Waktu tempuh yang harus ada habiskan apabila menuju Istana Tampak Siring ini ialah satu jam lima belas menit. Anda bisa menggunakan mobil untuk mengakses wilayah ini. Tampak Siring dikenal juga di kalangan wisatawan sebagai Pura yang berama Tirta Empul. Tirta Empul ini merupakan sebuah nama dari sebuah pura yang tentunya berada di Kecamatan Tampak Siring. Objek wisata ini banyak dikunjungi oleh wisatawan asing maupun wisatawan domestik. Pura Tirta Empul menjadi wajib dikunjungi oleh masyarakat, khususnya pemeluk agama Hindu karena Tirta Empul ini terdapat mata air yang digunakan untuk permandian dan permohonan tirta suci. Pada jalur wisata, Tampak Siring merupakan jalur persinggahan wisatawan yang telah berkunjung ke daerah Ubud atau Kintamani.
Sejarah Tampak Siring Pura Tirta Empul ini tidak lain berasal dari namanya. Tampak Siring diambil dari kata Tampak yang berarti Telapak dan Siring yang berarti miring. Telapak yang berada dalam tempat wisata tersebut, konon merupakan telapak dari raja yang bernama Mayadewana. Raja ini merupakan raja jahat yang diserang oleh Dewa Indra untuk menyadarkan sifat angkara murka yang dimiliki. Raja tersebut lari ke hutan dan memiringkan kakinya ke tengah hutan untuk menghilangkan jejak. Sebelum melarikan diri, raja ini berhasil membunuh sebagian dari pasukan Dewa Indra dengan membuat mata air yang beracun. Akhirnya Dewa Indera menciptakan mata air penawar racun, yakni Tirta Empul. Hutan tempat pelarian raja kini menjadi kawasan wisata Tampak Siring. Sebagai informasi tambahan, Istana Tampaksiring di Bali merupakan Istana tempat peristirahatan mantan Presiden Republik Ir. Soekarno ketika berkunjung ke Bali. Istana ini juga pernah dipergunakan sebagai KTT ASEAN Summit.
Biaya Masuk Tampak Siring
Cara yang dapat Anda lakukan untuk menjangkau kawasan ini ialah Anda bisa menggunakan taksi atau menggunakan jasa Sewa Transport pada kami yang menggunakan supir yang sudah berpengalaman di jalur wisata Bali dan ramah tentunya, agar Anda merasa nyaman ketika berada di tempat wisata Tampak Siring. Biaya masuk yang akan dikenakan tentunya biaya parkir dan tiket masuk. Tiket masuk ke objek wisata ini ialah Rp.20.000 untuk tamu domestik dan Rp.30.000 untuk tamu asing.
Alamat lengkapnya berada di Jalan Tirta, Manukaya, Tampaksiring, Manukaya, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali 80552.
Demikianlah sedikit informasi mengenai objek wisata Tampak Siring. Objek wisata ini bukan hanya sekedar Istana Presiden, namun terdiri dari banyak hal yang harus Anda kunjungi ketika Anda berkunjung kesana. Tampaksiring yang merupakan kawasan Pura dan itu suci, maka kita sebagai pendatang harus menjaga sopan santun dalam berbusana maupun berkata. Selalu ikuti petunjuk yang diberikan. Oleh karena itu, tunggu apalagi? Mari berwisata ke Tampak Siring.